Total Pageviews

Pages

Friday, March 29, 2013

ISSUE PENTING KEBIJAKAN KAWASAN BERIKAT TAHUN 2013


Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bekasi
Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
Yth. Pengusaha KB
Di Wilayah Kerja KPPBC TMP A Bekasi
Berkaitan dengan acara coffee morning yang diselenggarakan KPPBC TMP A Bekasi yang dihadiri Direktur Fasilitas Kepabeanan dan Kasubdit KITE dan TPB, terdapat issue-issue penting dan urgent yang disampaikan Direktur Fasilitas Kepabeanan terkait kebijakan Kawasan Berikat di tahun 2013, yang perlu diantisipasi PKB dan PDKB di wilayah KPPBC TMP A Bekasi, yaitu:
  1. Bahwa akan segera diterapkan Manajemen Resiko dalam pelayanan Kawasan Berikat, dimana tahapan awal dalam Manajemen Resiko adalah penyusunan database kinerja PKB/PDKB untuk pembuatan Profiling perusahaan.
  2. Prinsip penerapan manajemen resiko adalah perlakuan yang fair terhadap PKB/PDKB sesuai tingkatan resikonya, yaitu PKB/PDKB yang low risk akan mendapat kemudahan pelayanan yang maksimal dengan pengawasan yang minimal. Sementara itu, PKB/ PDKB yang high risk akan mendapat kemudahan pelayanan yang minimal dengan pengawasan yang maksimal.
  3. Implementasi IT Inventory sebagai suatu mekanisme internal control perusahaan, akan menjadi hal yang sangat menentukan dalam profiling PKB/PDKB. Dengan implementasi IT Inventory yang baik, jelas akan memudahkan pengawasan DJBC sehingga memungkinkan perusahaan tersebut ditetapkan sebagai low risk company. Demikian pula sebaliknya.
  4. Bahkan dengan penerapan IT Inventory, diharapkan PKB/ PDKB juga mampu menerapkan azas traceability fisik barang, baik raw material, WIP, maupun finished goods, dengan dokumen kepabeanannya.
  5. Meskipun tidak diwajibkan dalam Peraturan Kawasan Berikat, namun implementasi IT Inventory System yang memberikan akses online khusus kepada KPPBC yang mengawasi, akan menjadi nilai tambah dalam profiling perusahaan.
  6. Terkait masukan beberapa pengusaha agar kuota penjualan hasil produksi KB ke TLDDP sebesar 25% agara ditinjau kembali, Direktur Fasilitas Kepabeanan meminta KPPBC segera mempersiapkan data dan hasil analisis untuk memproyeksikan kemungkinan resiko industri terkait kebijakan tersebut di tahun 2014.
Hal-hal tersebut kiranya dapat diantisipasi oleh seluruh PKB/PDKB di wilayah KPPBC TMP A Bekasi, dengan percepatan implementasi IT Inventory System dan penyampaian Laporan Tahunan tentang Realisasi Ekspor dan Penyerahan Antar KB ke KPPBC TMP A Bekasi.

0 comments:

Post a Comment